Minggu, 18 September 2011

Sosok Seorang PR

Sosok Seorang PR

Oleh muhammd ilyas· 
1. Ability to communicate (Kemampuan dalam berkomunikasi)
Sebagai tenaga PR, harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi,
baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan lisan digunakan ketika berhadapan
langsung dengan pihak-pihak personal diluar perusahaan. Kemampuan berkomunikasi
lisan ini terkait dengan sifat-sifat seorang tenaga PR yang bisa mendukung keberhasilan
komunikasi, Misal : sikap ramah kepada orang lain, jelas dan bisa bertutur dengan
runtut ketika menjelaskan sebuah masalah atau sebuah informasi tertentu. Dalam hal ini
bisa senyum saja tak cukup. Sedangkan, kemampuan komunikasi tertulis diperlukan
misal : untuk menjawab komplain dari warga masyarakat yang dilayangkan lewat surat
pembaca media

2. Ability to organize (Kemampuan Manajerial).
Kemampuan managerial ini diperlukan misalnya ketika ada event-event
yang akan digelar oleh sebuah perusahaan atau lembaga. Terutama, misalnya ketika akan
menggelar press conference yang dihadiri berbagai media untuk menjelaskan
(mempublikasikan) perusahaan atau lembaganya. Seorang tenaga PR harus bisa
mengatur kondisi ruangan, tata letak sampai kepada bagaimana seorang pejabat sebuah
perusahaan atau lembaga tampil bagus dan memukau ke publik. Ketidakmampuan dalam
memanagerial ini bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Jika pada awalnya event-event
maupun press konference tersebut di setting untuk memberikan keterangan yang baik
perusahaan atau lembaga untuk masyarakat luas, bisa jadi ketika tidak ada manajemen
yang tertata justru malah akan berbalik arah memperburuk citra.

3. Ability to get on with people (Kemampuan membina relasi).
Kemampuan ini terkait dengan soal membangun jaringan. Seorang tenaga
PR akan lebih baik ketika mereka mempunyai jaringan (net work) yang luas. Kalaupun
tidak, mereka dipastikan orang-orang yang cepat, tanggap, bisa belajar membangun
sebuah jaringan (lembaga maupun personal). Tentu kemampuan ini bukan untuk
kepentingan dirinya sendiri, tetapi untuk kepentingan lembaga atau perusahaan tempat
dimana dia bekerja. Dalam bahasa yang sederhana, seorang tenaga PR adalah mereka
yang mudah bergaul dengan siapa saja, fleksible dan tidak kaku dalam menghadapi
publik. Dalam sebuah perusahaan atau lembaga, kemampuan membangun relasi ini tentu
akan sangat punya pengaruh positif terhadap keberhasilan atau goal (tujuan) yang
diinginkan semula.

4. Personality Integrity (Kepribadian jujur dan profesional).
Karena tugasnya bersinggungan dengan orang banyak, seorang tenaga PR
mutlak untuk berkepribadian jujur. Jika dalam tugasnya, misalnya ketika memberikan
keterangan perusahaan atau lembaganya itu berbelit-belit bahkan bohong. Maka, dengan
sendirinya akan menghancurkan perusahaan atau lembaganya tersebut. Dalam prakteknya
ada sebuah rumus yang sering digunakan oleh para PR yaitu “BICARALAH YANG
BAIK ATAU DIAM”. Artinya, untuk konsumsi publik, yang penting adalah
mempublikasikan yang baik-baik saja, tidak perlu mengekspose keburukannya. Kalau
memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau dikecewakan, baru diberikan
penjelasan secara jujur dan apa adanya atas sebuah masalah yang dikehendaki. Usahakan
dari pihak yang mempermasalahkan menerima baik penjelasan yang diberikan.
Sementara pihak lembaga atau perusahaan sendiri juga tidak terlalu terpojok dengan
kabar buruk yang bisa jadi memang terjadi dan benar adanya.

5. Imagination ( kreatif)
Pekerjaan PR itu dinamis, banyak hal yang akan dihadapi. Apalagi kalau
mencermati perkembangan jaman sekarang dimana teknologi dan informasi begitu pesat.
Saat ini, soal citra tidak hanya bisa berlangsung dan dibaca lewat media massa. Era ini
adalah eranya internet. Maka, mau tak mau tenaga PR harus akrab dengan teknologi dan
kreatif untuk berhubungan tak hanya di dunia nyata, tetapi juga dalam dunia maya.
Jangan sampai tidak tahu ketika ada masalah mengguncang yang
memperburuk citra walau hanya sebatas e-mail seseorang di dunia maya. Bisa jadi email
tersebut akan meluas, menyebar kepada publik padahal bisa jadi isinya salah dan
menyesatkan. Dalam hal ini tenaga PR harus kreatif dan berinisiatif melakukan klarifikasi
atas sebuah pemberitaan dan informasi yang simpang siur dan tidak benar tersebut.Ayo Mulai Dengan Semangat !!!Semua Ciri-Ciri itu Bisa Kita Bentuk Dari Sekarang !!!Semoga Berguna !!!